Sejarah & Latar Belakang

SEJARAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Secara historis berdirinya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dimulai sejak akhir tahun 2011 dengan diterbitkannya Surat Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor: Dj.I/1874/2011 tentang Izin Pembukaan Program Studi pada Perguruan Tinggi Agama Islam Swasta (PTAIS) pada tanggal 28 Desember 2011 dengan dua program studi yaitu S1 Hukum Ekonomi Syariah dan D3 Perbankan Syariah. Kedua program studi tersebut diwadahi oleh satu jurusan yaitu Jurusan Syariah dengan Ketua Jurusan pada saat itu adalah Dr. Munadi, M.S.I. Jurusan Syariah mulai melaksanakan perkuliahan pada tahun akademik 2012-2013, selama tiga tahun menjalankan proses perkuliahan, Jurusan Syariah mengalami perubahan bentuk menjadi Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam dan masih tetap dipimpin oleh Dr. Munadi, M.S.I selaku Dekan dan Dr. Sumar’in, M.S.I sebagai Wakil Dekan, perubahan bentuk tersebut disebabkan oleh adanya perubahan status Sekolah Tinggi Agama Islam menjadi Institut Agama Islam pada tahun 2014. Satu tahun berjalan menjadi sebuah fakultas, tepatnya pata tahun 2015 kedua Program Studi yang dimiliki oleh Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam memperoleh perpanjangan izin operasional dengan Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 1504 Tahun 2015 tentang Perpanjangan Izin Penyelenggaraan Program Studi pada Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas Kalimantan Barat Tahun 2015.

Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam terus melakukan pengembangan dengan mengajukan empat Program Studi baru pada awal tahun 2016, Program Studi yang diajukan pada saat itu adalah S1 Ekonomi Syariah, S1 Perbankan Syariah, S1 Hukum Tata Negara dan S1 Hukum Keluarga, namun hanya dua Program Studi yang berhasil mendapatkan izin operasional yaitu Program Studi S1 Ekonomi Syariah dan S1 Hukum Tata Negara melalui Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam Nomor: 5374 Tahun 2016 tentang Izin Penyelenggaraan Program Studi pada Program Sarjana Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta Tahun 2016. Selama kurang lebih satu tahun menjalankan perkuliahan dengan empat Program Studi, Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam kembali melakukan pengembangan melalui pemekaran fakultas. Harapan tersebut disambut baik oleh pihak Institusi sehingga berdasarkan hasil rapat senat pada tanggal 16 Agustus 2017 Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam disetujui untuk melakukan pemekaran menjadi dua fakultas dimana salah satunya adalah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, kemudian tanggal tersebut disepakati sebagai tanggal disnatalis Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam. Hasil keputusan rapat senat tersebut selanjutnya ditindaklanjuti dengan Surat Keputusan Rektor Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas Nomor: 05 Tahun 2017 tentang Pemekaran Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam Menjadi Fakultas Syariah dan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam pada tanggal 23 Agustus 2017.

Fakultas termuda dilingkungan IAIS Sambas ini dipimpin oleh Dr. Sumarin, M.S.I sebagai Dekan dan Dr. Sri Deti, M.E.I sebagai Wakil Dekan dengan masa jabatan Periode Antar Waktu Tahun 2017-2018. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang selanjutnya disingkat FEBI memiliki dua Program Studi yaitu D3 Perbankan Syariah dan S1 Ekonomi Syariah. Satu tahun kemudian tepatnya pada tanggal 19 September 2018 FEBI mengalami pergantian Dekan dan Wakil Dekan dimana Dr. Sri Deti, M.E.I ditetapkan sebagai Dekan dan Wahab. M.M.  sebagai Wakil Dekan. Sabagai fakultas termuda FEBI telah berperan aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Ekonomi Syariah, serta telah berkontribusi dalam pengembangan IAIS Sambas. Wujud nyata kontribusi yang dilakukan oleh FEBI yaitu pada tahun 2019 FEBI mulai mengaktifkan fungsi dari Laboratorium Bank Mini, dimana Lab. Bank Mini ini sudah merancang beberapa produk tabungan yang akan dipergunakan sebagai media praktikum mahasiswa D3 Perbankan Syariah dengan sasaran nasabah seluruh mahasiswa di lingkungan FEBI. Selain itu FEBI juga mulai merintis adanya Laboratorium Kewirausahaan yang akan menjadi wadah untuk menumbuhkan jiwa entrepreneur bagi seluruh mahasiswa FEBI. Dan yang selanjutnya FEBI juga sedang mengajukan dua Program Studi baru yaitu S1 Manajemen Bisnis Syariah dan S1 Akuntansi Syariah, semoga kedua Program Studi tersebut segera mendapatkan izin operasional agar nantinya FEBI dapat lebih berkontribusi dalam memecahkan berbagai permasalahan pembangunan bangsa khususnya di bidang Ekonomi Syariah.